Cewek itu memang makhluk paling abstrak di dunia ini. gimana enggak, dalam waktu sepersekian detik, dia bisa berubah begitu aja. berubah jadi poweranger, spongebob, upin ipin, sampai berubah jadi ibu-ibu PKK. tapi itu yang membuat laki-laki menyukai seorang wanita. dan mungkin, itu sebabnya gue memulai cerita baru dengan Shenna. Gue gak
tau nama panjangnya apa, yang gue tau cuma nama cewek bertubuh seksi itu adalah
Shenna. Ada
yang unik dari kedekatan gue dengan shenna. Awalnya, pada sabtu malam sepupu
gue Pani mengajak gue buat main-main ke rumah pacarnya. Katanya ketimbang gue
bengong dirumah, bagusan gue ikut dengan dia. Katanya lagi, disana banyak cewek
cewek cantik berkeliaran di sekitar teras rumah pacacnya Pani. Dan lo tau mas
bro, pacarnya Pani adalah Shenna.
“Hai sayang” sapa Pani sambil
mengecup keningnya.
“Hai juga sayang, kamu apa
kabar” jawab Shenna menggoda.
“ya seperti yang kamu lihat
sayang” jawab Pani.
Diselah pembicaraan mereka, Shenna
melirik ke arah gue. Dan gue yakin, lo juga tau gimana rasanya dilirik sama
cewek bohai -mendiring bulu jaketku-. Ditambah lagi, dia nanya gini ke Pani
“Cowok cakep mana tuh yang kamu bawa?”. Eeuuuhhh... rasanya mas bro, pengen gue
guling-guling ditanah kesenangan dibilang cakep sama cewek bohai itu. Tapi gue
tetap jaga gaya
cool gue didepan dia.
“ini...? ohh, ini sepupu aku
sayang. Tadi aku lihat dia bengong di rumah, jadi aku ajak aja kesini.”
“oohhh, yaudah, kok ga dikenalin
ke aku sayang...?”
Aduh mas bro... ga bisa di
ungkapkan dengan kata kata deh. –maaf ya mbak bro, urusan cowok, mbak bro duduk
manis dengerin cerita kita aja dulu-. Apalagi waktu di kenalin ke gue, “hai,
Shenna” tangannya itu lembut banget mas bro. jarang-jarang gue bisa megang tangan
cewek selembut ini. Gue hanya bisa terdiam dan menikmati fantasi-fantasi yang
hadir di awang-awang gue. “Takkkk” suara tepukan tangan Pani ke pundak gue.
“Udah dong, jangan lama-lama.
Nanti naksir pula kau sama pacar aku” ucap Pani.
Gue cuma bisa terus senyum
sambil melirik cewek-cewek yang sedang berkeliaran di teras rumah Shenna. Pani
ga bohong, memang cewek-cewek disini pada cantik dan bohai semua. Tapi, jika di
dikumpulin semua cewek disitu, tetap Shenna yang memegang peringkat satu atas
penghargaan keseksian dan kebohaian yang dimilikinya.
Akhirnya setiap malam minggu,
gue minta ikutan ke rumah Shenna untuk nyari pacar. Dan tetap, hati gue gak
bisa bohong kalau gue tetap milih Shenna walau Shenna adalah pacar sepupu gue.
Satu bulan penuh, malam minggu gue habiskan di rumah Shenna, dan gue gak
nyangka bahwa ini akan berakhir tragis buat Pani. Mereka putus dengan masalah
yang GAJE alias gak jelas tepat di minggu ke empat gue datang ke rumah Shenna.
Awalnya gue nganggap ini adalah suatu musibah. Tapi tiga hari setelah mereka
putus, Shenna langsung SMS gue. Dalam hati gue bertanya-tanya “ada apa si bohai
sms gue”. Ternyata setelah gue buka, dia nyuruh gue datang ke rumahnya buat
jadi teman curhatnya. Selama satu minggu gue jadi pendengar budiman pribadinya
tanpa ada satu patahan kata yang ngebantah perkataan dia. Dan tepat di satu
minggu dia curhat ke gue, gue langsung beranikan diri gue buat bilang “Shen,
aku suka sama kamu”. Shenna tiba-tiba terdiam terpaku. Gue sangka dia bakalan
marah ke gue karena gue lancang ngungkapin perasaan gue. Tapi dia malah jawab
“ia, aku mau jadi pacar kamu”. Dalam hati gue bilang gini “Ini cewek
kapan gue nembak dia sih?”. Tapi gak masalah, memang ini maunya gue kok. Dan
hari itu kita jadian, dia adalah pacar pertama gue. Beruntung banget rasanya
dapat cewek bohai seperti dia. Tapi gue samasekali ga pernah ngelakuin apa-apa
dengan dia –ngerti lah-. Paling hebat, Cuma pegang tangan doang. Tiap hari gue
jumpa dengan dia di rumahnya, tanpa kenal waktu, cuaca, dan keadaan kantong.
Tapi ini gak berlangsung lama. Gue harus ngelanjutin sekolah gue ke luar kota. Dan Shenna
ngerespond baik niat gue untuk sekolah di luar kota. Dan kita sepakat buat ngejalanin yang
namanya Long Distern Relationship yang biasa disebutin anak-anak muda LDR. Awal
kita ngejalani hal itu terasa nyesek banget. Tapi seminggu-duaminggu kita mulai
terbiasa dengan dunia baru kita masing-masing. Kita tetap menjalin hubungan ini
dengan baik. Hingga bulan ke dua kita pacaran, gue dapat kabar bahwa dia sudah
punya pacar baru disana. Itu lebih dari nyesek buat gue. Lo tau kan mas bro, mbak bro,
gimana rasanya kalau kita punya pacar pertama, terus dia khianati kita lagi.
Tapi gue udah kebal dengan yang namanya pengkhianatan. Gue juga gak mau kalah
dengan Shenna. Diam-diam, gue juga udah ngelirik cewek baru di kota ini. Seminggu kemudian, gue terus buat
kesalahan-kesalahan dengan melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Shenna
supaya gue diputusin. Dan akhirnya dia minta putus. Itu terhormat banget buat
gue mas bro, mbak bro. gue lebih memilih diputusin cewek daripada harus gue
yang mutusin tu cewek. Karena gue tau, cewek itu kalau diputusin pasti sakit
hatinya membekas banget. Gue tetap mau jaga perasaan cewek karena gue sadar,
gue juga dilahirkan oleh seorang wanita juga. Jadi gue lebih memilih untuk
disakiti daripada gue harus menyakiti. Itu adalah sesuatu hal yang bijak buat
gue. Gue coba move on dari semua hal yang berkaitan dengan yang namanya Shenna.
Termasuk ke-bohai-an. Dan gue mulai melirik tetangga gue di kota baru gue itu. Tapi itu semua gak
berjalan dengan sempurna. Malah gue jadian sama...
to be continue...
to be continue...
No comments:
Post a Comment